Menu

Kamis, 18 September 2025

RANGKUMAN TOPIK 2 MODUL PEDAGOGIK

 

Ringkasan Modul Pedagogik Topik 2 - Pembelajaran Berdiferensiasi (DBL)

Ringkasan Modul Pedagogik – Topik 2

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Diferensiasi (DBL)

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah strategi pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan, minat, kesiapan, dan profil belajar setiap siswa. Tujuannya agar semua siswa bisa belajar secara optimal, merasa dihargai, dan tidak frustrasi.

1. Prinsip Dasar DBL (Tomlinson, 2013)

  • Lingkungan Belajar: aman, kondusif, mendukung siswa.
  • Kurikulum Berkualitas: tujuan jelas, fokus pada pemahaman.
  • Asesmen Berkelanjutan: diagnostik, formatif, sumatif.
  • Pengajaran Responsif: guru menyesuaikan pembelajaran sesuai hasil asesmen.
  • Kepemimpinan & Rutinitas: manajemen kelas efektif, aturan disepakati bersama.

2. Ciri-ciri DBL

  • Proaktif – guru menyiapkan strategi sejak awal.
  • Kualitas > kuantitas – tugas bermakna, bukan sekadar banyak.
  • Berbasis asesmen – keputusan guru berdasar data siswa.
  • Mendiferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.
  • Berorientasi pada siswa – fleksibel sesuai kebutuhan.

3. Aspek yang Didiferensiasi

  • Konten: materi disesuaikan dengan minat, kesiapan, gaya belajar.
  • Proses: aktivitas bermakna sesuai profil belajar.
  • Produk: hasil belajar berupa proyek/karya.
  • Lingkungan Belajar: suasana kelas yang aman dan nyaman.

4. Sintaks DBL

  1. Asesmen Diagnostik: memetakan kebutuhan siswa.
  2. Analisis Asesmen: tentukan diferensiasi (konten, proses, produk).
  3. Pelaksanaan: kegiatan variatif sesuai gaya belajar.
  4. Evaluasi & Presentasi: siswa menampilkan karya, guru memberi umpan balik.

5. Contoh Penerapan di PAI

  • Materi: “Cinta Rasul untuk Menjadi Pribadi Unggul” (Kelas VIII).
  • Auditori: ceramah, diskusi, kisah Rasulullah.
  • Visual: video, gambar, peta konsep.
  • Kinestetik: roleplay, simulasi, proyek kreatif.
  • Produk: drama, poster, video, puisi sesuai gaya belajar.

6. Keuntungan & Tantangan

Keuntungan: meningkatkan motivasi, mengurangi kesenjangan, melatih kemandirian siswa.

Tantangan: guru butuh keterampilan khusus, waktu persiapan lebih lama, manajemen kelas lebih kompleks.

7. Kesimpulan

DBL adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan menyesuaikan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Jika diterapkan dengan tepat, DBL dapat meningkatkan motivasi, kualitas belajar, serta mengurangi kesenjangan antar siswa. Namun, keberhasilannya sangat tergantung pada kesiapan guru, perencanaan matang, dan dukungan sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar